tirani seperti itu tidak akan dibiarkan oleh orang Belanda mana pun.
Apabila kunjungan yang sudah direncanakan itu bertujuan untuk memberi pujian atas terjalinnya hubungan ekonomi yang membaik dan berkembang luas sejak September 1965, maka izinkanlah kami memberitahukan bahwa politik investasi yang dianut sampai sekarang, juga dari pemerintahan Anda, ditambah injeksi-injeksi finansial dari yang disebut negara-negara donor, memang rupanya menyebabkan kesibukan ekonomi yang lebih besar di Indonesia, tetapi dengan demikian secara praktis telah melumpuhkan bagian rakyatnya sendiri, dan bersamaan dengan itu menumbuhkan korupsi oleh pimpinan tentara yang sedang berkuasa dalam jumlah yang tak diketahui besarnya. Hal ini telah menyebabkan terjadinya pengangguran massal dan kekurangan bahan kebutuhan hidup primer.
Dalam keadaan yang tidak menghargai hak azasi manusia seperti sekarang di Indonesia, kunjungan resmi seperti yang Anda rencanakan atas nama rakyat Belanda tidak bisa dilakukan dengan alasan murahan seolah itu hanya merupakan suatu formalitas diplomatik. Sebaliknya: Kedatangan dan kunjungan Anda di Indonesia akan merupakan tamparan pada wajah jutaan orang Indonesia yang membela kebebasan, demokrasi dan kemanusiaan terhadap rezim ini. Lagi pula kunjungan Anda akan menimbulkan pendapat lain mengenai kedudukan raja, selain yang sampai sekarang tampak pada tingkah laku Anda.